Tuyul Baik & Tuyul Jahat di sekitar uang kita
Saya pernah menemani teman saya ke ATM, dan saya kaget melihat saldo di ATM-nya 600 juta… wowwww… saya tanya, uangnya kok banyak bener di tabungan. Padahal saya tahu, beliau adalah profesional, bukan pedagang yang membutuhkan perputaran uang di rekening sampai sebanyak itu.
Teman saya menjawab, iya, lagi repot belum sempat pindahin ke deposito…. wow lagi, bagi saya, belum sempat pindahin…. hehehe. Sudah berapa lama di rekening, ga sempat pindahin ke deposito. Baru 2 bulanan sih… wowwww
Setiap hari uang kita menurun nilainya. Kecepatan penurunan nilai Rp adalah sekitar 5% per tahun. jadi kalau kita punya uang hari ini 100 juta. Kalau uangnya diam saja dan tidak memberikan hasil, maka tahun depan, uang itu, nilainya tinggal 95 juta (uangnya masih 100juta, tapi nilainya hanya setara dengan 95juta nilai uang hari ini). Kemana 5 juta-nya??? dibawa lari oleh tuyul jahat yang bernama inflasi.
Inflasi menjadi monster yg mengerogoti nilai uang kita. Pemerintah pun, terus berusaha mengendalikan inflasi, karena inflasi ini mengerogoti kekayaan seluruh rakyat Indonesia, yang notabene mempunyai Rupiah.
Bagaimana supaya Uang kita tidak berkurang nilainya?
Supaya tuyul2 jahat tidak mengambil uang kita, maka kita perlu berpikir…. tidak bisa dengan menaruh kepiting di dekat uang kita (katanya tuyul takut ama kepiting di film2 yg saya tonton… hahahaha), tapi harus ada cara yg lebih baik.
Salah satu cara mempertahankan nilai uang kita, adalah dengan deposito di bank. Deposito di Indonesia sekarang sekitar 6 – 7 %, dipotong Pajak atas Bunga yang didapat 20%, maka bunga yang diterima sekitar 4,8% – 5,4% per tahun, cukup untuk mempertahankan nilai uang kita. Jadi tuyul jahat yang sudah membawa lari 5% uang kita, tapi ada tuyul lain yang baik, yang mengembalikan 5% lagi uang kita…. tuyul-nya ga kompak… hehehe
Oiya, tabungan biasanya bunga sekitar 1 – 3 %, lebih kecil dari deposito.
Bagaimana supaya Uang kita tidak berkurang, tapi malah bertambah nilainya.
Ibarat berlari, uang kita juga adu lari dengan tuyul2 tadi, bila uang kita tidak bisa mendapat hasil lebih dari 5% per tahun. Maka lebih banyak tuyul jahat datang ke uang kita, daripada tuyul baik. Akibatnya uang kita berkurang nilainya.
Saya selalu melatih, dan memaksa uang saya untuk bekerja keras, mengundang tuyul2 baik datang pada uang saya. Target saya adalah 12% atau lebih per tahun. Kenapa 12% atau lebih per tahun, karena rata2 bunga pinjaman di Indonesia adalah 12% per tahun. Jadi kalau uang saya bisa mengundang tuyul2 baik memberikan hasil ke uang saya di atas 12%, saya bisa mengajak uang2 orang lain (bank / investor), ngumpul di kantong uang saya. Bank / investor mendapat bagi hasil 12%, saya mendapat sisanya… upah pelatih tuyul… hehehe…
Jadi teman2… ayo paksa uang kita bekerja keras, uang harus bekerja untuk kita. Bukan kita yang harus bekerja keras untuk uang.
Selamat berinvestasi, selalu pilih investasi yang aman… man.. man…
Tidak maju berarti mundur, karena yang lain maju.
Mengapa Orang menang Lotere terbesar di dunia tidak pernah menjadi orang terkaya di dunia.
Case pertama:
Liburan akhir tahun, saya mendapat banyak insight dari kakak ipar saya, tentang Warren Buffet (WB). Ternyata WB, salah satu orang terkaya di dunia, sekaligus investor terhebat, sudah melipat gandakan kekayaannya sebesar 1.826.163% dari tahun 1965 – 2014.
Pantas ya beliau jadi salah satu orang terkaya di dunia… berdasar rumus compounded annual gain (apa ya bahasa Indonesianya???) keuntungan tahunan bertingkat ya? Kata – kata ajaib ini artinya begini, kalau compounded annual gain 5% atas 100, maka tahun pertama 100 x (1+5%) alias 100 ditambah 5%, tahun kedua (100 x (1+5%)) x (1+5%) alias hasil tahun pertama ditambah 5% lagi atas hasil tahun pertama tersebut (bukan 5% atas pokok di awal ya), tahun ketiga adalah hasil tahun kedua ditambah 5% lagi atas hasil tahun kedua, dst. Jangan pusing dulu, ini saya baru mulai nulis ya… hehehe
Kembali ke rumus compounded annual gain (saya singkat CAG saja supaya cepat), 1.826.163% yang dicetak Mr. WB tadi setara dengan berapa persen setahun??? Artinya bila stabil dari tahun ke tahun, untuk menjadi salah satu orang terkaya di dunia, berapa % keuntungan per tahun yang perlu dicapai Mr. WB?
a. 512% per tahun
b. 148% per tahun
c. 55% per tahun
d. 32% per tahun
e. 21,6% per tahun
Iya betul…. jawaban yang benar biasanya yang rumit, dalam soal di atas yang pake koma… E. 21,6%. Artinya kurang lebih, Mr. WB, kalau buka showroom mobil, punya 1 Avanza bekas yang dibeli 100 juta, cukup menjual seharga Rp. 121.600.000,- dan cukup menjual 1 Avanza PER TAHUN. Gampang??? Gampang kan, jual mobil / barang dagangan lain, untung 21,6% SETAHUN… hehehehe
Sebagai gambaran, S&P 500 (salah satu patokan saham dunia) termasuk devidennya, hanya mampu mencetak 9,9% per tahun (1965 – 2014). Angka inflasi AS (1965 – 2014) adalah 752% (http://www.usinflationcalculator.com/) alias sekitar 4,12% / tahun
Case kedua:
Minggu lalu undian dengan nilai terbesar di dunia (sekitar 22 Trilyun Rp), menghasilkan 3 pemenang. Di saat yang sama banyak berita, banyak orang2 yang pernah menang lotere yang menyesal, dan menyatakan bahwa kehidupannya lebih baik saat belum menang lotere, setelah menang lotere, hanya kaya sesaat, sekarang lebih miskin dan lebih tidak bahagia dibanding sebelum menang lotere.
Menarik ya? lebih menarik lagi, fakta….. Apakah ada pemenang lotere masuk ke daftar orang terkaya di dunia?? Rasanya tidak ada, mungkin keterbatasan informasi di saya, sehingga saya tidak tahu atau memang tidak ada. Padahal dalam setahun mereka bisa mencapai profit tidak hanya 1 juta persen seperti Mr. WB, tapi trilyunan persen. Mengapa tidak masuk ke daftar orang terkaya di dunia???
Case ketiga:
Inflasi, saya pernah menulis tentang inflasi. Bagaimana rupiah kita berkurang terus nilainya, kalau tahun 1980an tukang parkir cukup 100 Rupiah, sekarang parkir 5000 rupiah per jam. kalau tahun 1994 saat saya kuliah, nasi + sayur Rp. 350,- sekarang mungkin Rp. 5000,- inflasi paling parah di dunia modern ini terjadi di Zimbabwe, milyaran persen dalam setahun, sehingga Zimbabwe punya uang kertas dengan nominal terbesar di dunia 100 Trilyun Zimbabwe. Dan uang tersebut menjadi komoditas export, karena dicari kolektor sebagai uang terbesar di dunia. (nol-nya 14, hehehe)
Apa makna dari 3 kejadian di atas.
Masing – masing dari kita, bisa mengartikan sendiri kejadian2 di atas. Untuk saya, kejadian2 di atas berarti:
1. Uang sebaiknya diinvestasikan, tidak boleh sampai habis nilainya karena inflasi.
2. Investasi harus bisa lebih besar dari inflasi, atau nilai uang kita berkurang. Sebagai informasi, inflasi Indonesia per sept 2015 adalah 6,83% yoy. Kalau investasi teman2 di deposito (persentase bunga yg dijamin LPS 7,25% potong bunga 20%, mungkin sekitar 5,8%), apalagi kalau bunganya counter rate, Cuma 5,5%, masih dipotong pph 20% atas bunga.. aduh… Eh, jangan buru2 dicairkan dulu depositonya. Cari2 dulu alternatifnya. (sebelum dicairkan baca dulu buku investasi favorit saya, the richest man in the babylon, tulisan George Samuel Clason, yang ditulis 1926 tapi masih relevan sampai sekarang – jangan bertanya cara membuat batu bata ke ahli berlian – kalau tidak salah, artinya sebelum melangkah menginvestasikan uang kita, bertanyalah ke ahli yang menguasai bidang tersebut, bukan ahli di bidang lain, atau ahli – ahlian, hehehe)
3. Dalam investasi, keamanan investasi yang terpenting, tidak perlu profit terlalu fantastis, yang penting aman & stabil. Tahun 2001, Saya pernah ditawari investasi profit 5% per bulan karena katanya investasinya di iklan dan internet… ngeri saya, hehehe. Dan ternyata tidak lama sudah bubar perusahaannya. Keamanan no 1. Investasi mirip seperti kita mempunyai ayam yang bertelur. Selama ayamnya masih ada, kita masih ada harapan untuk mendapat telur. Jangan sampai ayamnya kabur / dicuri orang.
4. Tidak usah mengharapkan menang lotere untuk menjadi orang kaya
5. Pendapat pribadi saya, target pribadi investasi saya, tidak perlu sebesar Mr. WB (kalau bisa ya bagus juga sih), tapi realistis target pribadi saya adalah mengalahkan atau sama dengan suku bunga pinjaman, sekarang sekitar 12% setahun. Pernah ketemu dengan teman seorang pedagang, dia bilang target saya 12% setahun kecil sekali, dia berdagang bisa untung 10% sebulan…. hehehe. Lain bos… saya ngomongin investasi, investasi itu, saya ga kerja, uangnya jalan terus. Beda sama dagang, harus ditongkrongin. Nilai nongkrongin itu yang mahal. Karena nongkrongin nilainya terbatas, hanya bisa 1 toko dan ga bisa ditinggal jalan2. Kalau investasi seperti deposito kan bisa ditinggal jalan2 bos? Karyawan malah ga cuma return 10% sebulan, unlimited persentasenya. Kan modal uangnya hampir nol, modalnya keahlian dan waktu. Kalau gaji UMR saja, sudah unlimited persentasenya. Tapi ya itu… tidak bisa diduplikasi. Terbatas kan orangnya.
Jadi, dalam berinvestasi, prinsip saya, tdk perlu menunggu hadiah lotere utk jd orang kaya. Profit tinggi bagus, tapi yang terpenting adalah aman, stabil, dan di atas angka inflasi dan suku bunga pinjaman.
Terima kasih sudah membaca pemikiran saya, semoga bermanfaat.
selamat berinvestasi. selalu berhati2 dalam investasi.
Tulisan saya 25 Januari 2016, di wall pribadi saya
http://m.tempo.co/…/wanita-ini-menyesal-dapat-lotere-rp-29-…
Reporting Log 31/10/2016, 05/11/2016
Progress Report 31 Oktober 2016:
- Landing Page Home (referensi tonyrobbins.com)
- Landing Page Event (referensi tonyrobbins.com)
- Landing Page Blog
- Progress Logs Report
- Blog Updated
Progress Report 5 November 2016:
- Rapiin mobile screen view
- Kalkulator investasi (http://new.hargiyanto.com/investment-calculator/)
- Online video (http://new.hargiyanto.com/events/watch-online/)
- Sell your property (http://new.hargiyanto.com/sell-your-property/)
- Minor bug fixes (front end)
Konten:
- Blog
- Event
- About