Mungkin Ini Yang Jadi Penyebab Gaji Selalu Kurang
Pernahkah Anda cek isi dompet dan berpikir “gaji kayanya selalu habis sebelum tanggal gajian berikutnya ya?”
Pasti banyak yang mengalami hal tersebut ya. Sekalipun setiap tanggal gajian tiba, Anda merasa gaji akan cukup hingga gajian berikutnya, tapi pada kenyataannya, para Anda tetap mengalami kesulitan tiap menjelang tanggal gajian berikutnya. Berikut saya share cara mengantisipasinya!
Pertama, adanya inflasi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang setiap suatu periode.
Kalau penghasilan kamu hanya naik sedikit (atau tidak naik sama sekali) sedangkan harga barang dan jasa naik terus setiap tahun, maka gaji kamu akan terus tergerus untuk menutupi kenaikan harga tersebut. Akibatnya, gaji kamu tidak akan bisa menutupi pengeluaran kamu lagi.
Kedua, peribahasa besar pasak daripada tiang. Saat awal gajian, kamu mungkin sudah membayangkan berbagai macam pengeluaran yang akan kamu lakukan termasuk jumlah yang mungkin kamu tabung.
Kalau kamu tidak menabung di awal saat menerima gaji, maka kemungkinan besar kamu akan membiarkan terus terjadinya pengeluaran karena kamu merasa uangmu masih cukup. Coba kamu tentukan jumlah uang yang mau kamu simpan dan langsung tabung di bank.
Ketiga, kamu tidak pernah membuat budget. JIka memang setelah disimpan sejak awal gajian masih tidak cukup, berarti pengeluaran kamu yang perlu lebih diatur.
Coba buat perkiraan pengeluaran yang akan kamu lakukan sepanjang satu bulan dan usahakan untuk mengikuti perkiraan tersebut.
Catatlah setiap pengeluaran yang terjadi dan gaji kamu seharusnya bisa cukup untuk menutupi semua pengeluaran yang telah direncanakan sekaligus menabung.
Terakhir, gaji yang kamu peroleh memang ternyata kekecilan. Coba pikirkan baik-baik dan lakukan riset apakah posisi dan tanggung jawab yang kamu emban di kantormu sekarang memang sesuai atau tidak dengan penghasilan kamu. Jika tidak, kamu bisa mencoba untuk negosiasi ulang gaji kamu atau mencari pekerjaan lain yang memberikan standar gaji yang lebih layak.
Lakukan penghematan sehari-hari untuk membantu kamu menabung sehingga gaji kamu bisa cukup sepanjang bulan. Bijaklah dalam mengelola keuangan sehari-hari untuk mencapai kehidupan yang sejahtera.
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
Kunjungi FB Page saya di : www.facebook.com/pipohargiyanto
Untuk yang ingin bertanya detail mengenai pengalaman saya mengenai bisnis investasi properti, atau bagi Anda yang belum bergabung di grup telegram saya, saya biasa sharing pengalaman saya di grup telegram. Untuk gabung grup, GRATIS! Bisa langsung email saya di pipopreneur@gmail.com atau bisa melalui Whatsapp saya di no 0896-6684-1718
Salam Sukses, Salam PIPOPRENEUR!
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Ini Cara Orang Kaya Mengelola Keuangan Mereka
Kali ini saya mau sharing tentang cara orang kaya mengelola uangnya. Anda ingin menjadi kaya? Salah satu caranya adalah mengikuti cara orang kaya mengelola uang mereka!
Tidak pernah habis-habisnya kita membicarakan orang yang sukses dan kaya. Dan tidak pernah ada habisnya kita belajar dengan meniru cara orang kaya mengelola uang mereka. Karena guru yang paling baik adalah orang-orang yang sudah pernah melakukan dan berhasil dengan apa yang mereka lakukan.
Sayangnya, meski telah ada orang kaya yang bisa dijadikan contoh, tapi tidak banyak yang kemudian bisa menjadi kaya juga.
Karena kisah menjadi orang kaya itu enak dibaca dan dilihat tapi tidak banyak yang BISA menirunya. Jadi dengan kata lain, jika ingin kaya raya, pastikan Anda meniru dan mengikuti jejak-jejak mereka yang telah lebih dulu sukses secara finansial. Apa saja trik mereka untuk bisa menjadi kaya ?
“Tahun 2008 SAYA BANGKRUT dan DINYATAKAN PAILIT, namun KINI SAYA BISA BANGKIT, kini saya punya perusahaan dan memiliki passive income hingga sekarang saya bisa memiliki franchise 20 gerai indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia”NOTHING IS IMPOSSIBLE IF YOU DO WHAT RICH PEOPLE DO, IN EVERY SECOND, OF YOUR TIME!
Hutang Produktif
Setiap orang kaya, hampir dipastikan semua memiliki hutang.
Pertanyaannya, kok bisa? ngapain uda kaya hutang?
Hutang yang saya maksudkan adalah Hutang produktif, di mana hutang itu digunakan untuk investasi cerdas, yang akhirnya menjadi sumber pemasukan passive income bagi mereka. Bukan hutang yang konsumtif seperti beli mobil untuk sekedar gaya2an, foya2, pesta, dan sejenisnya.
Hutang produktif ini contohnya: bisnis property, investasi valas, emas, dan lain lain
Jangan pernah beli barang tak penting buat pamer
Masyarakat saat ini mayoritas adalah masyarakat pamer. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi telpon pintar dan media social, memudahkan bagi banyak orang untuk pamer. Hal ini yang kemudian menyebabkan anda bermasalah dengan keuangan. Yang sering terjadi, banyak orang membeli barang hanya untuk mendapatkan pujian dari teman dan sahabat mereka saja. Orang kaya jarang pamer. Mereka tidak perlu menunjukan jati dirinya kaya dengan cara membeli barang untuk dipamerkan, karena banyak orang yang tahu bahwa mereka sudah kaya.
Jadi, meski banyak uang, orang kaya jarang membeli barang yang tak dibutuhkannya hanya untuk membuat kagum orang-orang di sekitar.
Bekerja Keras
Banyak orang beranggapan bahwa orang kaya kerjanya hanya bersenang-senang saja dan menghabiskan uang. Orang berfikir Karena orang kaya sudah banyak uang sehingga mereka tidak perlu lagi bekerja.
Kenyataannya, orang kaya justru bekerja lebih keras dibandingkan orang biasa. Tingkatkan pendapatan Anda dengan bekerja lebih keras lagi.
Beli barang yang dibutuhkan saja
Kebutuhan lawan keinginan. Yes, masih banyak orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Orang kaya tak pernah mau mengeluarkan uang untuk berbagai hal yang bukan kebutuhannya.
Dalam mengatur keuangan dan gaji bulanan yang harus selalu diingat adalah jangan menyimpan apa yang tersisa dari pengeluaran. Tapi lakukanlah pengeluaran berdasarkan sisa dari pendapatan yang telah menabung
Selalu Hati-hati dengan pengeluaran kecil
Orang lebih cenderung berhati-hati ketika menempatkan uang mereka pada produk investasi dan melakukan belanja atau pembelian dalam jumlah yang besar. Akan tetapi, banyak orang justru tidak hati-hati alias ceroboh dalam pengeluaran kecil.
Ini yang di kami dikenal dengan istilah “Bocor Halus”. Orang kaya biasanya selalu mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk mengeluarkan dana, seberapa pun kecilnya dana yang harus mereka keluarkan. Karena mereka percaya kapal laut akan tenggelam juga karena lubang lubang kecil yang tidak ditutup.
Sisihkan Pendapatan dalam Jumlah Besar
Mitosnya adalah orang kaya itu selalu bersenang-senang dan menghabiskan uang, padahal realitasnya adalah mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan menyisihkan sebagian besar pendapatannya untuk investasi atau menabung.
dan yang terakhir..
Memiliki Tujuan Goal Finansial yang TERUKUR!
TULIS TUJUAN ANDA SECARA TERUKUR, KAYA SEPERTI APAKAH YANG ANDA INGIN CAPAI!
Jika Anda hanya resolusi Anda ingin kaya kaya kaya, dan kaya, dan mengikuti saja, Anda sama saja seperti orang BUTA!
Buat lah tujuan yang terukur, misal : Anda ingin punya penghasilan 300 juta tiap bulan di akhir tahun 2017, lalu dilanjut 2018 penghasilan anda sudah mencapai 500 jt per bulan, dan buat rancangan detail apa saja yang akan Anda kerjakan.
Dan selalu ingat, kaya itu bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain, ingatlah orang lain yang Anda ingin bahagiakan, bukan sekedar untuk menyambung hidup, life is only once, so take it with responsibility!
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
Kunjungi FB Page saya di : www.facebook.com/pipohargiyanto
Untuk yang ingin bertanya detail mengenai pengalaman saya mengenai bisnis investasi properti, atau bagi Anda yang belum bergabung di grup telegram saya, saya biasa sharing pengalaman saya di grup telegram. Untuk gabung grup, GRATIS! Bisa langsung email saya di pipopreneur@gmail.com atau bisa melalui Whatsapp admin saya di 0896-6684-1718
Salam Sukses, Salam PIPOPRENEUR!
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Pemimpin Yang Sukses? Cek Apakah Anda Termasuk
Suatu tim pasti akan membutuhkan sosok pemimpin yang kompeten, karena pemimpin merupakan ujung tombak perusahaan. Semua hal mengenai menentukan klien, mengambil keputusan inves, atau mengatur pengeluaran pasti di tentukan oleh pemimpin. Ingat kata-kata Warren Bennis, “Pemimpin itu dibentuk, bukan dilahirkan.”
Jika agan seringkali bertanya-tanya hal tersebut, coba agan cek dibawah, apakah agan sudah menjadi pemimpin yang sukses atau belum :
- Bangun kredibilitas sebagai pemimpin
Supaya pekerjaan berjalan lancar, pemimpin harus mendapat kepercayaan dari timnya. Bagaimana caranya? Tumbuhkan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Misalnya saja kemampuan berbicara di depan orang banyak, kemampuan menyemangati anak buah, kemampuan menentukan strategi bisnis, dan sebagainya. Semua hal itu bisa dipelajari melalui pengalaman. Sebelum menjadi seorang pemimpin, terlebih dahulu Anda akan menjadi orang yang dipimpin. Manfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Pelajari secara langsung bagaimana orang lain memimpin timnya. Jika belum cukup, Anda bisa belajar dari buku-buku kepemimpinan.
- Kenali tim sedekat mungkin
Ciptakan suasana yang nyaman untuk bekerja sama dalam perusahaan. Upayakan melakukan pendekatan secara personal. Kenali tim Anda dengan baik. Pahami masalah yang mereka alami, kenali potensi mereka, dan terima saran yang masuk akal. Usahakan tak ada jarak yang terlalu lebar di antara atasan dan karyawan. Hal itu bisa dilakukan dengan mencontoh cara Dahlan Iskan. Saat menjadi Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengganti upacara bulanan dengan diskusi antara atasan dan karyawan. Dengan demikian, ia mengetahui keluhan dan masukan dari timnya. Akan tercipta hubungan yang lebih dekat dalam perusahaan. - Percayai tim Anda
Jika ingin dipercayai orang lain, terlebih dahulu Anda harus mempercayai orang lain. Ingat selalu bahwa Anda tak bekerja sendiri. Dibutuhkan kerja sama tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Sehebat apa pun seorang pemimpin, tanpa dukungan dari anak buahnya, ia tak akan memperoleh kesuksesan. Beri karyawan kepercayaan sepenuhnya. Jika kemampuan mereka belum cukup untuk melakukan suatu pekerjaan, bimbing perlahan-lahan. Jika mereka melakukan kesalahan, tegur saja, kemudian berikan kesempatan kedua. Hindari terlalu ketat mengawasi karyawan. Buat mereka bekerja dengan nyaman, tetapi tetap bertanggung jawab. - Memberi contoh
“Anda tidak memimpin dengan cara menunjukkan dan memberitahu orang-orang untuk pergi ke suatu tempat. Anda memimpin dengan cara pergi ke tempat itu dan menjadi contoh,” kata Ken Kesey, penulis yang telah menginspirasi banyak orang melalui novelnya, One Flew Over the Cuckoo’s Nest.
Pemimpin yang sukses tidak seenaknya memerintah anak buah. Ia justru lebih banyak diam dan menyampaikan maksudnya melalui tindakan. Jika ingin karyawan berbuat sesuatu, sebaiknya Anda memberikan contoh. Misalnya saja Anda ingin menghapus budaya jam karet di perusahaan. Coba datang ke kantor tepat waktu setiap hari. Lama-kelamaan karyawan akan malu karena telat terus, lalu mengikuti jejak Anda.
- Batasi antara urusan pribadi dengan urusan kerja
Sebaiknya berhati-hati dalam memperlakukan karyawan. Jika bersikap terlalu keras, mereka akan tertekan. Jika bersikap terlalu lembut, mereka akan melunjak. Tak ada salahnya menempatkan diri di antara karyawan. Anda bisa makan siang bersama, mengobrol tentang hal-hal di luar pekerjaan, atau pergi ke tempat wisata di kala libur. Pendekatan personal seperti itu akan membuat karyawan nyaman.
Namun pastikan bahwa mereka tahu ada batas profesional di antara Anda sekalian. Jangan sampai melewati batas. Anda tak perlu terlalu ikut campur masalah mereka. Begitu juga sebaliknya, jangan biarkan mereka terlalu ikut campur. Bedakan antara urusan pribadi dengan urusan kerja. Jika bekerja dengan sahabat, kekasih atau keluarga, tak perlu memberi perlakuan khusus. Jaga profesionalitas Anda.
- Pahami permasalahan dengan baik
Pemimpin harus bisa menentukan keputusan dengan tepat. Maka diperlukan kemampuan untuk memahami permasalahan. Seperti yang dikatakan oleh Leroy Eims, penulis buku laris The Lost Art of Disciplemaking, “Pemimpin adalah mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain, yang mampu melihat lebih jauh daripada orang lain, serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain.”
Dari perkataan Eims, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus menumbuhkan kepekaan terhadap segala sesuatu. Bisa peka terhadap kejanggalan masalah, peka terhadap solusi dan alternatif, peka terhadap dampak yang mungkin menyusul, dan sebagainya. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih akurat. Kepekaan tersebut dapat ditumbuhkan melalui pengalaman. Semakin sering mengambil keputusan, seorang pemimpin akan semakin ahli melakukannya. Tak perlu lagi berlama-lama memikirkan keputusan. Pemimpin yang berpengalaman biasanya memiliki insting yang tepat.
- Jangan terlalu berlebihan
Pemimpin harus bisa mengendalikan timnya dalam situasi apa pun. Maka dibutuhkan karakter yang stabil. Dalam situasi panik, seorang pemimpin harus tetap tenang dan berkepala dingin. Hindari bersikap berlebihan. Begitu pula dalam situasi sedih atau lesu, sebaiknya pemimpin tidak larut dalam suasana tersebut. Karyawan membutuhkan orang yang bisa memompa kembali semangat mereka. Jika dihadapkan pada situasi menyenangkan, seorang pemimpin juga sebaiknya tidak bereaksi berlebihan. Jangan menyetujui sesuatu ketika sedang senang. Jangan mengatakan sesuatu ketika sedang marah. Biasakan bersikap stabil.
- Berikan apresiasi terhadap kesuksesan tim
Jika tim Anda meraih kesuksesan, tak ada salahnya memberi selamat pada semua orang. Bisa juga mengadakan pesta makan-makan untuk merayakan kesuksesan tersebut. Buat anak buah Anda merasa dihargai. Dengan demikian, kesenangan mereka akan berlipat ganda. Semua rasa lelah saat berjuang menjadi tidak ada apa-apanya. Dengan senang hati mereka akan berjuang lagi bersama Anda.
Untuk meningkatkan performa kerja, Anda bisa memberikan penghargaan untuk karyawan terbaik setiap bulannya. Penilaian dapat didasarkan pada produktivitas serta kualitas kerja, kedisiplinan, ketaatan pada perintah, dan sebagainya.
- Jangan terlalu mendominasi
Sebagai pemimpin, Anda memang orang yang mengatur segalanya. Namun hindari mendominasi pekerjaan. Andrew Carnegie, salah satu pemimpin terkenal di bidang industri abad 19-20, pernah mengatakan, “Seseorang tidak bisa menjadi pemimpin besar jika ingin mengerjakan semuanya sendiri, atau ingin mendapat semua pengakuan atas tindakannya tersebut.”
Carnegie memberi gambaran yang tepat sasaran. Sebagai pemimpin, sebaiknya Anda tidak mengerjakan semua tugas seorang diri. Mari belajar untuk mendelegasikan tugas. Selain membuat pekerjaan lebih cepat selesai, pendelegasian tugas juga meringankan pekerjaan Anda. Karyawan juga senang karena merasa dipercaya oleh atasannya.
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
Kunjungi FB Page saya di : www.facebook.com/pipohargiyanto
Untuk yang ingin bertanya detail mengenai pengalaman saya mengenai bisnis investasi properti, atau bagi Anda yang belum bergabung di grup telegram saya, saya biasa sharing pengalaman saya di grup telegram. Untuk gabung grup, GRATIS! Bisa langsung email saya di pipopreneur@gmail.com atau bisa melalui Whatsapp admin saya di 0896-6684-1718
Salam Sukses, Salam PIPOPRENEUR!
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Ternyata Ini Keuntungan Jika Berinvestasi Diusia 20 Tahunan!
Zaman sekarang ini, anak muda sangat minim untuk memikirkan investasi (apakah Anda termasuk ?) Padahal ya, manfaat investasi itu sangat banyak jika Anda menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Usia muda merupakan masa-masa produktif sehingga inilah waktu yang tepat untuk mengumpulkan aset. Bahkan seorang Warren Buffet saja berani memulai investasi di usia yang sangat muda, yakni 11 tahun! Berikut saya sharing, kenapa Anda perlu berinvestasi sejak muda :
1. Keuntungan akan semakin besar
Semakin dini agan memulai suatu investasi, maka semakin besar keuntungan yang akan Anda dapat. Jika Anda memulai investasi di usia 2o tahun, pasti akan hasil laba yang berbeda dengan yang memulai investasi di usia 30 tahun. Mereka yang memulai investasi di usia produktif, akan memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengembangkan investasinya. Jadi ketika mereka membuat kesalahan, mereka bisa belajar dari kesalahan.
Ketika Anda gagal pun, Anda akan banyak kesempatan untuk belajar lebih banyak. Karena jika Anda menemukan investasi yang tepat, perlahan investasi tersebut akan menghasilkan yang berlipat.
2. Mendisiplinkan diri sendiri
Karena ketika Anda berinvestasi, di investasi itulah agan menghamburkan uang, namun keuntungannya bisa Anda dapatkan di kemudian hari. Jika Anda bisa mematok 20% untuk investasi setiap bulannya dari gaji bulanan Anda, berarti akan timbul rasa disiplin pada diri Anda dan akan semakin mudah mengatur keuangan sendiri.
3. Penyelamat di masa depan
Ketika Anda berinvestasi di usia muda, masa depan Anda di jamin akan lebih cerah. Karena modal penghasilan Anda akan terus diputar dengan keuntungan jangka panjang. Alasan investasi yang ini sering menjadi faktor mengapa orang banyak yang ingin berinvestasi.
Ingat ya, berinvestasi berbeda dengan menabung yang bunganya rendah, investasi bahkan bisa mengembalikan keuntungan 2x lipat!
Masa depan Anda semakin cerah apabila memutuskan untuk berinvestasi di usia muda. Dengan berinvestasi, modal Anda akan terus diputar hingga menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Sehingga masa depan Anda dapat dikatakan aman. Alasan investasi yang satu ini sering menjadi faktor mengapa orang gencar berinvestasi. Ketika sudah tidak produktif lagi untuk bekerja dan menghasilkan uang, investasi mumpuni menyelamatkan kondisi finansial seseorang.
Cara Anda mewujudkannya tentu dengan berinvestasi secara efektif. Di usia muda, Anda lebih bebas menggunakan uang untuk hal-hal yang bersifat kebutuhan. Lain cerita jika sudah menikah dan memiliki tanggungan, Anda akan berpikir 10-20 kali untuk belajar investasi.
5. Memiliki kebebasan finansial
Berinvestasi di usia muda meningkatkan peluang untuk mencapai dan memiliki kebebasan finansial. Kebebasan finansial dapat didefinisikan sebagai fase dimana uang bekerja untuk kita atau pasif income. Sehingga kita merasa tenang karena tidak perlu bekerja lagi demi uang, Semua orang bisa memiliki kebebasan finansial.
Bagaimana menuju kebebasan finansial? Kebebasan finansial dapat dicapai dengan cara investasi misalnya misalnya dengan memilih reksa dana, saham, properti, dll. Jenis investasi tersebut mumpuni menangkal inflasi dan menghasilkan keuntungan lebih besar ketimbang deposito. Ketika seseorang memiliki saving dalam bentuk investasi maka hasilnya dapat mencukupi berbagai kebutuhan hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kebebasan finansial adalah pilihan hidup. Ketika Anda mampu melakukan kontrol pengeluaran terhadap diri sendiri maka kebebasan finansial itu mudah tercapai.
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
Kunjungi FB Page saya di : www.facebook.com/pipohargiyanto
Untuk yang ingin bertanya detail mengenai pengalaman saya mengenai bisnis investasi properti, atau bagi Anda yang belum bergabung di grup telegram saya, saya biasa sharing pengalaman saya di grup telegram. Untuk gabung grup, GRATIS! Bisa langsung email saya di pipopreneur@gmail.com atau bisa melalui Whatsapp admin saya di 0896-6684-1718
Salam Sukses, Salam PIPOPRENEUR!
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Seni Mempengaruhi Orang Lain Ternyata Ada Caranya
Kali ini saya mau sharing tentang Paradoks Persuasi!
Blog ini terinspirasi dari sahabat ane yang expert banget dalam ilmu persuasi, Darmawan Aji.
Sebelumnya saya jelasin dulu pengertian persuasi ya. Ilmu persuasi adalah sebuah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Dalam persuasi, seorang persuader dianggap berhasil jika ia mampu memengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain setelah ia melakukan ajakan dengan cara memaparkan berbagai alasan dan prospek-prospek baik dari sebuah barang atau sebuah kondisi.
Jadi, jika Anda ingin mempengaruhi orang lain, ada baiknya Anda ketahui mengenai paradoks persuasi ini. Bunyinya sebagai berikut :
“Semakin keras usaha kamu untuk mempengaruhi, semakin kecil pengaruh yang kamu hasilkan!”
Coba Anda baca dan ulang kembali pernyataan di atas, resapi seberapa sering Anda berusaha meyakinkan dan mempengaruhi kawan-kawan di facebook Anda atau sosial media, untuk mengajak membeli produk yang Anda miliki..
Ingat, “Semakin keras usaha kamu untuk mempengaruhi, semakin kecil pengaruh yang kamu hasilkan!”
Maka, kata-kata semacam :
“Anda harus begini…”
“Anda harus begitu…”
“Anda harus beli ini…”
“Anda harus beli itu…”
Justru sering kali tidak efektif untuk mempengaruhi orang lain, apalagi teman sosial media Anda. Sebaliknya, coba Anda ikuti nasihat Adam Galinsky.. Menurutnya “Tingkatkan pengaruh kamu dengan mengurangi otoritas mu”
(Baca berulang kali hingga Anda paham!)
Jika sudah paham, coba Anda gunakan kalimat berikut :
“Saya tidak dapat memaksa”
“Ini semua pilihan Anda…”
“Anda lah yang menentukan…”
Karena kata-kata seperti berikut justru efektif untuk mempengaruhi orang lain.
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
Kunjungi FB Page saya di : www.facebook.com/pipohargiyanto
Untuk yang ingin bertanya detail mengenai pengalaman saya mengenai bisnis investasi properti, atau bagi Anda yang belum bergabung di grup telegram saya, saya biasa sharing pengalaman saya di grup telegram. Untuk gabung grup, GRATIS! Bisa langsung email saya di pipopreneur@gmail.com atau bisa melalui Whatsapp saya di no 0812 8687 5852
Salam Sukses, Salam PIPOPRENEUR!
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
BEBAS REPOT. MINIM RISIKO Sukses berkat bisnis bersama Indomaret
Bahagia di hari tua dengan kondisi ekonomi yang cukup, sebaiknya dipersiapkan
secara matang sejak muda. Anda yang tertarik di dunia bisnis, bisa membeli
kepemilikian franchise. Pilihan perusahaannya beragam namun Anda harus jeli
memilih perusahaan franchise yang berkualitas.
Indomaret hadir sebagai perusahaan retail terpecaya di Indonesia. Untuk
mendongkrak perekonomian negara, Indomaret membuka kesempatan bagi masyarakat
yang ingin berbisnis dengan membeli franchise Indomaret. Bisnisnya mudah
dijalankan dengan sistem yang sudah tertata dengan baik, mudah, dan hemat.
Para perencana keuangan berpendapat, produktivitas financial ketika sudah
memasuki usia pensiun bisa dijalankan dengan menjalankan bisnis atau
berwiraswasta. Menimbang kondisi fisik yang semakin menua, disaraknkan agar
memiliki usaha yang tidak terlalu menguras energi dan menuntut mobilitas
tinggi.
Karena itu, Hargiyanto memutuskan untuk membeli bisnis franchise Indomaret pada
2009 silam. Awalnya dia tertarik lantaran teman dekatnya sudah bergabung
terlebih dahulu, hal itu mempengaruhi Hargiyanto untuk menjadi franchise
Indomaret.
Menjalankan bisnis Indomaret tingkat risiko bisnisnya sangat rendah dan tidak
repot secara operasional toko, administrasi, perpajakan dan perizinan. Ini
karena tim operasional Indomaret sudah berpengalaman dan profesional.
Sejak pertama beroperasi, bisnisnya di Indomaret langsung mendapatkan respons
pasar yang sangat bagus dan profitnya pun sangat baik. “Franchise Indomaret
adalah perusahaan yang sangat besar dengan laporan keuangan yang terbuka, jelas
dan sistematis, sehinggga tidak bisa menipu pajak, “kata Hargiyanto.
Ada satu kunci sukses yang harus dipegang teguh dalam menjalankan bisnis Indomaret. Bekerja sama dengan pihak franchisor (Indomaret) tidak boleh maunya menang sendiri. Adakalanya harus mendengarkan arahan dan mengerti kondisi franchisor, sehingga bisnis ini bisa berjalan saling menguntungkan.
Jerih payahnya selama tujuh tahun mengelola bisnis ini pun terbayarkan. Saat ini dia mengelola bisnis ini pun terbayarkan. Saat ini dia mengelola perusahaan sales dan non sales terbaik di Indonesia tanpa harus menyita waktu untuk mengurus operasional di Indomaret. Karena usaha tersebut sudah dijalankan sepenuhnya secara profesional oleh Indomaret.
Keinginannya ke depan adalah menambah gerai baru dan membagikan pengalamannya mengelola franchise ke masyarakat luas. Dengan demikian akan banyak pengusaha lain yang sukses mengikuti jejak Hargiyanto. (xav)
artikel dari JawaPos
jangan lupa untuk like fb kami : https://www.facebook.com/pipohargiyanto/
dan temukan info menarik di website kami : http://www.hargiyanto.com
#passiveincome #waralaba #bisnis #investasi #franchise #bebasfinansial#pensiundini #kayaraya
DASAR - DASAR INVESTASI
Sharing pengalaman investor dari modal nol (2008), hingga (2016) mendapat passive income cukup banyak per bulan (ga enak ngomongnya… pokoknya cukup banyak deh, saya bersyukur sekali)
Sharing ini saya tulis, bertujuan untuk bisa membagikan pengalaman investasi saya dan apa yang saya pikirkan, supaya teman2 tidak terjeblos ke investasi berbahaya dan penipuan (saya benci ketika mendengar ada penipuan investasi, bahkan ada yang korbannya sampai trilyunan di Indonesia… aseeemmm). Pengalaman itu mahal sekali, dan terlalu mahal untuk saya simpan sendiri. Mudah2an bermanfaat untuk kita semua.
Sering teman2 / kenalan / orang2 mempertanyakan, “kenapa saya suka investasi di Minimarket Franchise yang profitnya kecil?”
Hehehe….
Berkali – kali pula saya menjelaskan, bahwa kriteria profit besar bukan kriteria investasi saya. Kriteria investasi saya:
1. Patuh hukum
2. Bermanfaat bagi masyarakat
3. Aman
4. Mudah untuk ditangani
5. Awet
6. Bisa dikembangkan terus
7. Bank mau membiayai
8. Profit di atas bunga pinjaman
Dari kriteria di atas, terlihat profit besar tidak ada di 8 kriteria di atas, dan kriteria tentang profit (bukan profit besar), ada di poin ke 8, bukan yang pertama (bukan yang terpenting). Ada poin2 lain yang lebih penting.
Poin 1 & 2, patuh hukum dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya pikir sudah jelas. Cari uang itu terlalu mudah, tidak perlu melanggar hukum. Dan memberi manfaat bagi masyarakat akan membuat investasi tersebut berkembang.
Poin ke 3, AMAN. Bagi saya, investasi, yang terpenting induknya bisa balik, bukan profit tinggi. Saya pilih investasi yg returnnya hanya 1,5% per bulan tapi aman, drpd 5% per bulan tapi beresiko besok tutup (saya kan sedang berinvestasi, bukan sedang berjudi). Kenapa investasi yang terpenting induk bisa balik, bukan profit besar… karena tidak profit, bisa mencari profit di tempat lain, asal induknya balik (hanya rugi waktu). Kalau induknya sudah hilang, apanya yang mau diternakan. Kehilangan induknya, Anak (kalau ada) tidak bisa diternakan, harus dipelihara dulu sampai jadi induk (sampai nilainya besar lagi), butuh waktu dan resiko lagi, jangan2 ketika anak investasi tsb diinvestasikan supaya besar, bukan jadi besar dan jadi induk, tapi hilang lagi. AMAN… penting sekali
Poin ke 4, Investasi harus mudah ditangani. Saya berpendapat dan mempunyai pengalaman di bisnis, bahwa orang bekerja harus fokus. Saya pernah berbisnis 5 bidang sekaligus, dan tidak sukses. Ketika 4 bisnis saya tutup, saya hanya konsentrasi ke 1 bidang (2006), bisnis tumbuh dengan pesat. Pekerjaan / bisnis adalah penting, sangat penting. Bisa diandaikan suatu negara yang berperang, ini masalah hidup dan mati. Sehingga kita harus memenangkan perang tersebut, dengan fokus dan mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan kita. Berperang di terlalu banyak titik sekaligus, membuat pasukan terpecah2 dan mudah dikalahkan musuh. Maka, berperanglah di 1 titik, dan menangkan. Jenderal yang sukses adalah jenderal yang memenangkan peperangan walaupun di 1 titik bukan jenderal yang perang di banyak titik, dan kalah. Poinnya adalah menang, bukan perang di banyak titik. Kapan2 ya, saya cerita ttg pengalaman saya bisnis, dari 2003 sampai sekarang, dari bangkrut sampai sekarang, bayar pajaknya saja 1 M per tahun. Sekarang kembali ke laptop. Karena saya harus fokus di bisnis saya sehari – hari, saya ingin investasi saya (yang bukan bisnis dan pekerjaan saya), harus mudah ditangani, tidak menyita banyak waktu dan pikiran saya. Sekali lagi… mudah ditangani, bukan profit besar.
Poin 5, Awet. Saya ingin investasi bersifat jangka panjang (bukan profitnya yang datangnya jangka panjang ya… maksud saya awet, profitnya ada terus menerus). Karena saya ingin membangun pipa air yang terus mengalir, bukan membangun pipa air, yang hanya untuk air yang lewat hanya 1x.
Point 6, Bisa dikembangkan terus. Karena profit tidak terlalu besar, maka investasi saya harus bisa diulang2, ditambah jumlahnya, dan dilipat gandakan. Supaya profit akhirnya jadi besar.
Point 7, bank mau membiayai. Bank berisi orang2 pandai, yang jago membaca resiko. Saya bukan orang pandai. Jadi saya ikut di belakang bank. Kalau bank mau membiayai, berarti itu investasi yang bagus, kalau bank tidak mau membiayai, biasanya investasi yang kurang bagus. Sederhana saja. Tidak semua yang mau biayaipun, saya mau invest, masih saya pilih2 lagi, sesuai kriteria2 lainnya di atas. Bank yang sudah pintar dan pengalaman ratusan tahun membaca resiko saja bisa kejeblos, apalagi kita. Jadi ikut bank, menurunkan resiko kita. Pengalaman adalah guru yang berharga.
Point 8, profit lebih besar dari bunga pinjaman. Investasi harus bisa mengalahkan bunga pinjaman, sehingga kita bisa memakai pinjaman untuk memperbesar nilai investasi kita. Kalau kita mendapat pinjaman tanpa bunga, profit investasi harus tetap bisa mengalahkan bunga pinjaman. Ini sebagai standar apakah investasi tersebut bagus atau tidak. Karena pinjaman tanpa bunga, sifatnya terbatas. Pinjaman rata2 memakai bunga. Ketika kita bisa menemukan investasi di atas bunga pinjaman (dan AMAN, ingat…), maka sumber dana investasi kita tak terbatas. Dengan suku bunga pinjaman Indonesia sekarang 10 – 15% setahun. Investasi yang menghasilkan 18% setahun (1,5% per bulan), sudah bagus. Tidak harus ekstrim sampai 3% per bulan (ingat… stabil, awet, dan aman), apalagi sampai 5% per bulan. Kalau kita bisa menemukan bisnis yang profit lebih dari 2% per bulan, continue, bisa dalam nilai uang besar (karena semakin besar nilai uang, ternyata semakin susah mencetak profit besar secara persentase, kata ahli2 investasi sih), dan aman.. berarti kita sudah mengalahkan investor terhebat di bumi, Warren Buffet (sekitar 20 sekian persen per tahun… saya pernah menulis sebelumnya). Saya bukan hendak mengatakan kita tidak bisa mengalahkan Warren Buffet (saya doakan kita semua bisa mengalahkan standar profit Warren Buffet), tapi saya ingin mengatakan, coba samai dulu sebelum mengalahkan. Jangan tergiur iming2 profit tinggi dan kita menjadi serakah, dan mengabaikan prinsip2 keamanan, ingat poin 3 di atas… AMAN. Oiya, tambahan. Mas Warren Buffet profit 20% lebih per tahun itu dalam dollar amerika ya, jd kalau kita profit 20% per tahun dalam rupiah, itu belum sama, harus dihitung devaluasi rupiah per tahun, biar adil… hehehe
Profit 1% per tahun di atas bunga pinjaman saja, kalau kontinu, dan aman. Sebenarnya sudah bisa menghasilkan 9% per tahun di atas profit seharusnya. Caranya adalah membagi uang kita menjadi DP untuk 10 project yang sama (masing2 10% DP, 90% pembiayaan). Sehingga masing2 project menghasilkan 1% per tahun di atas bunga pinjaman. Di kali 9 project tambahan, menjadi ada tambahan 9% per tambahan. Dengan tetap mengikuti 7 kriteria sebelumnya.
Contoh:
Punya uang 1 Milyar. Punya investasi yang untung 13% per tahun.
Maka profit seharusnya 13% x 1 Milyar: 130 juta / tahun.
Kalau pinjam bank bunga 12% setahun. 1 Milyar untuk 10 investasi, masing2 100 juta. 10 investasi @ 1Milyar: total 10 Milyar, (uang sendiri 1M, pinjaman 9M), profit 13% per tahun. Profit 1,3 M / tahun. Bayar bunga 9M x 12% = 1,08 Milyar. Profit 1,3 M – 1,08 M = 220 juta. Bukan 130 juta lagi per tahun. Profit 22% per tahun (220juta / 1M), bukan 13% lagi (130juta / 1 M)….
Pesan sponsor. Ini cuma hitung2an ya… untuk mulai investasi dengan memakai pinjaman, tolong belajar mendalam dulu tentang cara mengembalikan pinjaman. Minjam gampang Pak / Bu, lunasi hutang yg susah kalau tidak tahu caranya (tidak menemukan kendaraan yang tepat). Tapi kalau ngotot mau belajar, ya angka kecil2 dulu… resiko tanggung masing2.
PS: Pesan Sponsor lagi…. kalau bisa, invest ada propertynya. Kapan2 ya kita bahas mengenai property ini.
Semoga bermanfaat.
#passiveincome #investasi #waralaba #minimarket
jangan lupa untuk like fb kami : https://www.facebook.com/pipohargiyanto/
follow juga twitter kami di https://twitter.com/PipoHargiyanto
dan instagram kami di https://www.instagram.com/hargiyanto.pipo/
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Apa yang terjadi bila seluruh kekayaan di dunia dikumpulkan dan dibagi rata? (Sudah habiskah THR kita?)
Konon: “50% kekayaan dunia di tangan 1% orang dunia. Dan bila semua kekayaan di dunia dikumpulkan, kemudian dibagikan secara merata, maka dalam 5 tahun, distribusi kekayaan akan kembali ke kondisi awal.”
Kita bahas 2 pernyataan di atas yuk:
A. 50% kekayaan dunia di tangan 1% dari jumlah total orang di dunia.
Pagi ini saya membaca artikel:
http://finance.detik.com/…/struktur-pasar-keuangan-ri-masih…
Dana Pihak ketiga di perbankan Indonesia, 50% adalah milik 1% nasabah. Wowwww
Demikian juga di dunia:
https://www.theguardian.com/…/half-world-wealth-in-hands-po…
50 % kekayaan di dunia dikuasai 1% orang di dunia. Wow lagi. Ternyata tidak meratanya distribusi kekayaan juga terjadi di dunia, bukan hanya di Indonesia.
Gambar di artikel ini juga memperlihatkan:
1. 32 juta orang (0,7% populasi dunia) memiliki kekayaan di atas 1 juta USD, bila kekayaannya dikumpulkan, total adalah 98,7 trilyun USD atau 41% kekayaan dunia
2. 3,207 Milyar orang (68,7% populasi dunia) memiliki kekayaan kurang dari 10.000 USD, bila kekayaannya dikumpulkan, total adalah 7,3 trilyun USD atau 3% kekayaan dunia
TERBUKTI….
Salah siapa ketidakmerataan distribusi kekayaan ini?
Salah orang kaya yang tidak mau membagi kekayaan? Salah pemerintah yang tidak membuat kita kaya? Salah konspirasi dunia yang membuat orang miskin tidak bisa kaya? Salah takdir? Meyalahkan pihak lain atau orang lain atas kegagalan kita, tidak akan membuat kita berhasil dan belajar. Saya memilih menjawab salah kita sendiri yang tidak menguasai pengetahuan keuangan.
Dengan mengakui kita bersalah dan kitalah yang menentukan nasib kita sendiri, bukan orang lain, maka kita mengakui juga bahwa kita harus belajar meningkatkan kecerdasan keuangan kita.
Kecerdasan keuangan (Financial IQ) menurut wikipedia,https://en.wikipedia.org/wiki/Financial_Quotient adalah: kemampuan seseorang memperoleh uang dan mengelola keuangannya, dengan memahami cara kerja keuangan.
Beberapa prinsip kecerdasan keuangan:
1. Mempunyai penghasilan
2. Menyisihkan penghasilan (berapapun penghasilannya)
3. Menabung / berinvestasi
4. Meningkatkan hasil investasi
5. Menginvestasikan kembali hasil investasi
6. Mampu mengelola pengeluaran
7. Mempunyai tujuan keuangan
Salah satu poin yang sulit dari 7 prinsip di atas adalah no 2…. menyisihkan penghasilan. Banyak orang bilang, income saya sudah kecil Pak, mana mungkin menyisihkan lagi, yang ada malah saya butuh lebih utk kebutuhan hidup saya dan keluarga, makanya saya hutang kemana2….
“Kemampuan menunda menikmati hasil adalah kunci orang kaya”
1997 – 2000, saya bekerja sebagai karyawan di perusahaan nasional, merasa gaji tidak pernah cukup, tidak pernah bisa menabung, gaji, bonus, thr selalu habis. Tahun 2001, saya pindah ke perusahaan multi nasional, dengan kenaikan gaji, insentif, dan bonus. Tetap kurang, tetap tidak bisa menabung. Kalau kerja di perusahaan nasional, makan siang cukup warteg, waktu di perusahaan baru, minimal restoran fast food atau food court di mall. Di perusahaan lama, baju beli di toko department store nasional. Di perusahaan baru, beli baju di toko bermerk, minimal cari diskon di toko bermerk tersebut. Di perusahaan lama, parfum cukup pakai rapika, di perusahaan baru parfum merk internasional. Dan seterusnya… dan seterusnya.
Saya pernah interview dengan debt collector, dia berbagi pengalaman, pernah menagih karyawan yang bergaji 50 juta, karena tidak bayar kartu kreditnya (ini tahun 2006 ya interviewnya).
Jadi gaji bukan komponen penting dari menabung, tapi pengeluaranlah komponen penting dalam menabung. Berapapun gaji, kalau tidak ditabung, maka pengeluaran akan selalu menyesuaikan. Kita dapat dengan mudah menemukan “alasan yang tepat” untuk setiap pengeluaran.
Salah satu prinsip menabung adalah menabung itu sebelum ada pengeluaran, bukan sisa uang berapa setelah pengeluaran, baru menabung. Dalam arti, setelah menerima gaji, harus langsung menabung sebelum ada pengeluaran2, bukan terima gaji, bayar2 pengeluaran, sebelum terima gaji baru menabung sisa gaji bulan lalu. Pasti habis…
Oiya, ini data tambahan, untuk memberi semangat angka kekayaan berapa yang harus dicapai, dan menjadi pembanding kondisi kita sekarang:
Data 2013:
1. Jumlah orang dewasa di Indonesia 157,869 juta. Mean 11.839 USD. Median 2.393 USD.
2. 81,1% populasi memiliki kekayaan di bawah 10ribu USD
3. 17,6% populasi memiliki kekayaan 10ribu – 100ribu USD
4. 1,3% populasi memiliki kekayaan 100ribu USD – 1 juta USD
5. hanya 0,1% populasi memiliki kekayaan di atas 1 juta USD.
Data dari: https://en.wikipedia.org/…/Recent_Distribution_of_Wealth_in…
B. Dan bila semua kekayaan di dunia dikumpulkan, kemudian dibagikan secara merata, maka dalam 1 tahun, distribusi kekayaan akan kembali ke kondisi awal
Masak sih ???…. nggak mungkin….
Bulan lalu, di Indonesia baru saja terjadi distribusi kekayaan nasional, yaitu THR. Setiap pengusaha mengeluarkan uang lebih untuk membayar THR. Setiap karyawan mendapat uang lebih dalam bentuk THR. Terjadi distribusi kekayaan nasional. Dan hasilnya adalah…..
Apakah uang tersebut kembali ke perusahaan2? Atau benar2 bisa menambah kekayaan karyawan.
Jawabannya adalah: SUDAH HABISKAH THR yang kita terima bulan lalu? Kemana THR kita habis? Konsumsi dan uang kembali ke perusahaan2, atau kita tabung / investasikan untuk menambah kekayaan kita.
Jawaban pertanyaan di atas, adalah jawaban dari pernyataan:
“Dan bila semua kekayaan di dunia dikumpulkan, kemudian dibagikan secara merata, maka dalam 5 tahun, distribusi kekayaan akan kembali ke kondisi awal”
Selamat merenung….
jangan lupa untuk like fb kami : https://www.facebook.com/pipohargiyanto/
follow juga twitter kami di https://twitter.com/PipoHargiyanto
dan instagram kami di https://www.instagram.com/hargiyanto.pipo/
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Karyawan yang lebih kaya dari Pengusaha.
Tahun 1997 – 2003 saya menjadi karyawan, saya membaca buku “Rich Dad Poor Dad” dan saya berkesimpulan, untuk menjadi kaya, saya tidak boleh menjadi karyawan. Saya harus menjadi pengusaha. Sebagian teman2 pembaca pun, saya yakin berpendapat bahwa Pengusaha adalah jalan menjadi kaya, bukan menjadi karyawan.
2015, saya mengakui kesalahan saya. Pendapat bahwa untuk menjadi kaya adalah menjadi Pengusaha, adalah salah besar. Setelah saya menjadi pengusaha sejak 16 januari 2003 sampai hari ini, saya menyimpulkan dari pengalaman saya, bahwa Pengusaha bukanlah jalan untuk menjadi kaya. Begitu banyak fakta2 pengusaha yang menipu pelanggan2nya, lari meninggalkan masalah, kaya kah pengusaha itu? Dia adalah orang miskin yang akan dikejar2 kejahatannya. Ada juga fakta2 pengusaha yang bangkrut meninggalkan tagihan2 suppliernya, kayakah pengusaha tersebut ? (9 dari 10 bisnis bangkrut di tahun pertama), dan ada juga fakta2 pengusaha yang tidak maju2 bisnisnya sampai tua. Teman2 bisa membaca lagi buku Rich Dad Poor Dad, ada 4 Kuadran, E – Employee, S – Self Employed, B –Business Owner, dan I – Investor. Kunci untuk menjadi kaya adalah B – Business owner dan I – investor, bukan E atau S. B lebih sulit daripada I. B harus membangun sistem, sehingga setelah sistem berjalan, bisnis bisa berjalan tanpa kehadiran kita. Proses membangun sistem itu, butuh banyak biaya, waktu, jam terbang, dan keberuntungan. I atau Investor, lebih mudah prosesnya, hanya butuh kesabaran dan sedikit waktu belajar. Semua orang bisa menjadi I – Investor yang baik dan kaya.
Salah satu buku yang selalu saya anjurkan ke teman2 tentang investasi adalah “the richest man in Babylon / orang terkaya di Babylon” ditulis oleh George S Clayson. Buku ini bercerita tentang Arkad, seorang kaya raya di jaman babylon kuno, yang diminta untuk mengajar ke rakyat2 babylon cara dia kaya.
Yang diajarkan ada 7 kunci menjadi kaya:
1. Mulailah menggemukan pundi2mu
Berapapun incomemu tabung minimal 1/10 dari pendapatanmu (tidak usah tll ambisius, cobalah dulu 1/10 untuk awal, kalau 1/10 tidak masalah, naikan secara bertahap). Tabung selalu di awal terima uang, bukan setelah terima uang, dibelanjakan, sisanya baru ditabung. Pasti habis tidak bersisa, tidak jadi menabung. Pertanyaan pertama pasti, income saya sudah sedikit, bagaimana mungkin saya menabung? Cobalah, begitu menerima gaji, tabung 10% dari gajimu ke tempat yang tidak bisa diambil (kalau bank, yang tdk ada ATM-nya sekalian, cabangnya sedikit pula) secara ajaib, manusia memiliki kemampuan beradaptasi. Termasuk beradaptasi dengan income-nya. ternyata uang senang berkumpul dengan uang. Sehingga semakin sering kita menabung, uang datang semakin mudah
2. Kendalikan pengeluaranmu
Berapapun gaji tidak pernah cukup, banyak orang gaji UMR merasa tidak bisa menabung, tapi banyak juga orang bergaji 10x bahkan 30x UMR tidak bisa menabung. Kenapa beda gaji, tapi hasil sama? Sama – sama tidak bisa menabung? Karena pengeluaran yg kita anggap perlu, selalu naik mengikuti gaji kita. Kita selalu kesulitan membedakan, mana yang perlu, dengan keinginan – keinginan kita. Pertanyaannya pasti… saya ini hidup untuk bahagia, untuk bebas, tidak mau diperbudak oleh hidup hemat. Kemampuan menunda menikmati hasil adalah kunci orang sukses. Anak2 yang bisa menahan 30 menit tidak memakan 1 buah permen untuk mendapat hadiah 1 buah permen tambahan pada percobaan di laboratorium, di kemudian hari terbukti secara signifikan lebih sukses dalam hidupnya, dibanding anak2 yang langsung memakan 1 buah permen, tanpa memperdulikan hadiah 1 buah permen tambahan. (kesimpulan, setelah ini, ajari anak Anda menahan keinginan makan 1 permen dan menunggu 30 menit utk dapat permen tambahan… hehehe). Petani yang terjebak sistem ijon, tidak pernah kaya2. Orang yang rajin menabung dan hidup hemat, terbukti kaya di hari tua-nya. Belanja harus selalu tertulis, pisahkan mana yang benar2 perlu, dan mana yang keinginan tidak perlu.
3. Lipat gandakan emas kalian
Ini adalah kunci dari 7 kunci kekayaan ini. Investasikan pundi2 kita. Hasil investasi harus diinvestasikan lagi. Hasil investasi dari hasil investasi harus diinvestasikan lagi, dst. Compounded Rate merupakan kunci kekayaan investor terkaya saat ini. Warren Buffet (WB). WB kaya bukan karena mendapat lotere atau menemukan harta karun, tapi WB berinvestasi sejak muda, dengan tingkat pendapatan setara hanya 21,6 % setahun. 21,6 % setahun ini dalam 50 tahun waktu investasi WB, bukan 21,6 % x 50 = 1080 % tapi 21,6 % dalam 50 tahun adalah 1.826.163%. mencapai 21,6 % per tahun dalam 1 tahun, mudah, tapi dalam 50 tahun tidak mudah. Sebagai gambaran S&P 500 hanya 9,9% per tahun dalam 50 tahun terakhir. Bunga deposito di Indonesia sekarang 5,5% – 7,25% per tahun. Deposito untuk langkah awal bagus. Tapi teman2 juga harus mulai mencari alternatif yang AMAN untuk langkah selanjutnya.
4. Jaga harta kalian agar tidak lenyap
Investasilah di tempat2 yang aman, tidak mendapat hasil investasi lebih baik daripada kehilangan pokok investasinya. Kalau jaman sekarang, jangan silau dengan money game yang menjanjikan hasil 5% – 10% per bulan. berdasar pengalaman saya investasi selama ini, pedoman saya berinvestasi adalah partner yang berkarakter baik, bisnis yang sudah berpengalaman 5 tahun atau lebih, dan pengembaliannya masuk akal. Masuk akal maksudnya adalah tidak terlalu tinggi dari bunga pinjaman bank. Kalau terlalu tinggi, misal 20% lebih setahun, mestinya dia pinjam ke bank daripada ke investasi kita. Kalau dia tidak bankable, atau tidak layak perbankan. Berarti tidak pantas juga kita tempatkan pundi2 tabungan kita ke dia. Perbankan adalah orang – orang yang paling pintar menghindari resiko. Kita tinggal ikut saja di belakang orang – orang perbankan. Awal2 saya investasi (2008) adalah membuat kos, sejak 2009 saya banyak berinvestasi di minimarket Indomaret sampai sekarang. Sekarang imbal hasil investasi saya rata2 adalah 13,35% per tahun, dengan tingkat keamanan yang saya yakini cukup tinggi, karena investasi saya, selalu ada aset propertynya sebagai jaminannya. (suatu hari saya detailkan pengalaman investasi saya, kalau di sini, terlalu panjang).
Ini adalah dasar – dasar investasi, setelah teman2 mahir (minimal 5 tahun investasi), boleh untuk mencoba investasi ke bidang – bidang yang lebih beresiko dengan nilai kecil2an untuk awalnya. Untuk bagian ini, selalu DISCLAIMER ON. Resiko tanggung penumpang
5. Jadikan tempat tinggalmu sebagai investasi yg menguntungkan
Miliki rumah sendiri, jangan sewa. KPR lebih bagus daripada sewa. Investasi di tanah lebih baik daripada di bangunan. Nilai bangunan turun terus, nilai tanah relatif naik terus.
6. Buatlah pendapatanmu di masa depan terjamin
Kita tidak tahu masa depan, tapi kita harus mempersiapkan masa depan. Pastikan bahwa di hari tua, income selalu ada walaupun kita sudah pensiun. Ingat… income selalu ada, bukan harta yang ada. Harta bisa dirampok, bisa hilang, bisa ditipu, tapi selama ada income yang datang secara teratur. Hidup kita dan keturunan2 kita terjamin
7. Tingkatkan kemampuan kalian untuk memperoleh pendapatan
Selalu belajar segala hal, untuk meningkatkan kemampuan kita mencari investasi2 yang baik dan aman untuk kita
Apa yang terjadi pada saya? Saat ini saya tetap pengusaha (setelah berdarah2 dan mandi air mata bertahun2… hehehe). Income dari bisnis saya hanya 20% dari income investasi saya. Sementara bisnis saya menghabiskan 80% dari waktu saya. Apakah saya tidak ingin berbisnis? Saya akan tetap berbisnis, karena saya suka bidang tersebut, dan saya mempunyai karyawan2 yang harus saya jaga kepastian incomenya. Karena enaknya investasi, saya menyarankan teman2 menabung dan berinvestasi. Rasakan enaknya investasi.
Jadi jalan untuk kaya, menurut pengalaman saya, adalah menjadi Investor sesuai 7 kunci kekayaan “the richest man in the babylon” ini, bukan dengan coba2 membuka usaha. 9 dari 10 bisnis tutup di tahun pertama. Fokus saja menjadi yang terbaik di pekerjaan kita masing2 (ada kan gaji karyawan 500 juta sebulan, orang bisnis yang profitnya kurang dari 10 juta sebulan banyak sekali), dan fokuslah membangun pundi2 kita.
Masih ingin coba2 buka toko/cafe/kuliner…. atau mending fokus ke investasi? hidup penuh pilihan…
Jangan bekerja untuk uang…. buat uang bekerja untuk kita.
Selamat menabung dan investasi
PS: saya saat ini selalu menyarankan teman2 saya untuk investasi di minimarket franchise, karena aman. Yang ingin tahu lebih detail, silakan bertanya (mumpung masih gratis… hehehe), atau inbox, atau traktir saya makan siang, juga boleh… hahaha. atau yang sudah punya toko minimarket franchise atau kenalan / saudara / temannya sudah punya, tapi belum kenalan dengan saya, tolong kenalin ke saya. kami ada perkumpulan franchisee, sering ngumpul2 bersama, baik franchisee Indomaret maupun Alfamart
jangan lupa untuk like fb kami : https://www.facebook.com/pipohargiyanto/
follow juga twitter kami di https://twitter.com/PipoHargiyanto
dan instagram kami di https://www.instagram.com/hargiyanto.pipo/
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty
Balada Franchise Minimarket
(pendek saja, cerita sedih soalnya, huaaaa… nyicil nangis dulu dikit)
Seperti yang saya janjikan di posting sebelumnya, maka pada posting kali ini, saya akan memberi gambaran yang lengkap waralaba minimarket dengan menceritakan kesulitan – kesulitan dan hambatan – hambatan franchisee minimarket:
1. Ijin semakin lama, semakin susah
Teman2 bisa membaca langsung di media2, tentang minimarket ini ditutup, minimarket itu dilarang buka, dst. Bahkan banyak kabupaten / kodya tertentu tidak mengeluarkan ijin untuk minimarket franchise baru. Ada juga yang sistem kuota, misal per kecamatan hanya boleh 2 minimarket. Beda – beda peraturan tiap daerah. Ini kalau saya ceritain bisa 2 hari 2 malam… hehehe
2. Naiknya UMR
Biaya karyawan adalah biaya terbesar di industri minimarket saat ini (minimarket franchise selalu mematuhi ketentuan pemerintah, jadi selalu di atas UMR). 2009, UMP DKI adalah:
Rp. 1.069.865,-. Pada 2016, UMP DKI adalah Rp. 3.100.000,- alias naik hampir 300% dalam 7 tahun. Saya perkirakan, suatu hari nanti, kita akan menyaksikan karyawan toko minimarket di Indonesia, hanya 1 orang per shift, sama seperti di negara2 yang upah minimumnya sangat tinggi, seperti amerika serikat (sering kita tonton di film2, minimarket di amerika karyawan cuma 1 kan per shift, maaf saya belum pernah ke amerika, jadi cuma nonton dari film hollywood… hehehe). Kenaikan UMP DKI 2013 yang sebesar 48%, memicu penutupan shift 3 minimarket (banyak minimarket 24 jam, berubah menjadi 2 shift, atau buka jam kerja normal)
3. Pepet2an toko
Dua sejoli si A dan si I mesra bener… sering berdekatan tokonya, cuma terpisah 1 tembok tipis… hiii… bagus nggak kalau toko pepet2an gitu??? Bisa bagus bisa tidak sih, bisa bagus kalau pembelinya ibu2 yg suka promo, sekalian aja beli promo di A dan I, jadi omzet naik. Bisa jelek juga, kalau sebenarnya pembelinya tidak bertambah. 1 kue, dibagi 2 toko deh.
4. PPh Final 1% Omzet
Terbitnya PP 46 / 2013 tentang Pajak Penghasilan Final sebesar 1% dari omzet, menyulitkan bisnis minimarket franchise. Karena minimarket franchise sudah tersistem rapi pembukuannya, sehingga tidak bisa merubah2 angka penjualan kan? Tidak ada ceritanya omzet setahun Rp. 4.799.999.999,- bisa dirubah menjadi 4,8M di minimarket franchise. Sementara profit toko kecil, ada yang hanya 2% dari omzet (berarti pajak penghasilan 50% dari profit kan), malah ada yang rugi (biasanya karena sepi, padahal fix cost tidak bisa dikurangi lagi). Maka terjadilah keanehan di dunia perpajakan, toko rugi tapi wajib membayar pajak penghasilan… ini pajak penghasilan atau pajak kerugian ya??? doeeenngggg….
5. Ada biaya2 yang masuk padahal bukan tokonya
Namanya sistem, kadang tepat, kadang juga kacau, kalau yang input lagi mabuk. Walaupun jarang terjadi, tapi pernah terjadi, biaya toko lain, masuk ke pembukuan kita. Jarang sekali biaya toko kita masuk ke toko lainnya… (apa karena pura2 ga tahu ya… hahaha)
6. Perubahan market
Perubahan market bisa terjadi dan selalu terjadi. Kadang perubahan positif, kadang perubahan tersebut bisa merugikan… misal, tadinya minimarket di depan pintu terminal bis… eh… pintu terminal pindah, Cuma dapat tembok deh. Bisa juga arus lalu lintas tadinya 2 arah, jadi 1 arah, atau pusat keramaian di depan toko, tahu2 di renovasi. Nasib… nasib…
7. Barang promo diborong
Barang promo itu sering jual rugi om.. tante, kan ada tulisan masing2 customer hanya boleh beli 1 atau 2, cuma buat ramein toko, jangan diborong please, jangan keluar masuk toko beli 1 – 1, tapi bawa mobil box, ampunnnn. Beberapa waktu lalu di group WA calon franchisee yang saya moderatorin, ada member baru masuk, tiba2 tanya, siapa di sini yang punya toko di daerah parung, saya mau borong barang promonya, saya biasa borong barang promo bawa truck… huaa…. moderator group nangis dan yang punya minimarket nangis bareng…
8. Sewa naik
Ini penyakitnya kalau toko sewa, bukan tanah beli. Setelah toko menjadi ramai, sewa bisa naik, bukan cuma 2x atau 3x, ada yang 11x lipat. Kerja rodi untuk pemilik tanah deh… Nasib… nasib
9. Dan lain – lain… udah udah… film sedih jangan panjang2, jadi ga semangat… huaaaa
Dari 9 kesulitan dan kesedihan di atas, namanya orang bisnis…. ya maju terus… cari solusi. Hehehe… makanya kalau ada yg bilang, jangan mau jadi karyawan, enak jadi pengusaha. Itu ngawur… karyawan atau pengusaha sama2 enak, sama2 ga enak, masing2 punya enaknya sendiri2, punya ga enaknya sendiri2… (halo pengusaha, ditunggu THR-nya…. xixixi)
Fokus saja dengan bidang yang ditekuni, jadi yang terbaik. Kalau mau kaya, tidak harus jadi pengusaha. Pengusaha yg keleleran ga jelas, tipu kiri kanan juga banyak tuh. Kalau mau kaya, kerja bener, nabung, invest (pilih yang bener, jangan terjebak money game dan investasi resiko tinggi), kelola keuangan dengan baik. Berapapun income kita bisa kok nabung. Berapapun income kalau ga dikelola, ya ga bisa nabung. Semua balik ke kecerdasan finansial kita masing2.
Selamat berinvestasi
jangan lupa untuk like fb kami : https://www.facebook.com/pipohargiyanto/
follow juga twitter kami di https://twitter.com/PipoHargiyanto
dan instagram kami di https://www.instagram.com/hargiyanto.pipo/
#investasiproperty
#investasi
#passiveincome
#passiveincomeproperty